Penis gatal adalah hal yang umum dialami oleh pria dan bahkan bisa menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman dalam beberapa kasus. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, yang paling umum adalah infeksi jamur, tetapi juga dapat disebabkan oleh alergi pada penis. Keluhan ini perlu dikelola secara berbeda tergantung pada masalah yang mendasarinya karena ada banyak faktor yang dapat menyebabkannya.
Timbulnya rasa gatal di daerah kelamin bisa diikuti dengan gejala tambahan, seperti nyeri dan bengkak pada penis, serta rasa tidak nyaman yang dialami saat melakukan aktivitas seksual atau buang air kecil. Meskipun demikian, penis yang gatal biasanya tidak berbahaya dan dapat diobati dengan cara yang mudah. Sebaliknya, jika rasa gatal tidak mereda, sebaiknya Anda mencari pertolongan medis sesegera mungkin untuk diperiksa dan dirawat secepat mungkin.
Penyebab Penis Gatal
Adanya rasa gatal pada penis membutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan penyebab yang mendasari kondisi tersebut. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mengalami gatal-gatal pada penis, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. infeksi yang disebabkan oleh jamur
Salah satu penyebab gatal yang terjadi pada penis adalah infeksi jamur. Penyakit ini bisa muncul dengan sendirinya di kepala penis atau di area sekitar kulup. Gangguan yang lebih sering dikenal dengan jamur balanitis ini bisa mengakibatkan gatal disertai rasa panas, kepala penis kemerahan, ruam, dan bisa juga disertai keluarnya cairan di bawah kulup.
2. Uretritis
Peradangan uretra atau dikenal juga dengan uretritis merupakan kelainan yang dapat terjadi pada beberapa orang. Selain menimbulkan rasa gatal pada penis, penyakit ini juga bisa disertai dengan gejala lain, seperti nyeri atau sulit buang air kecil, serta adanya darah pada urine. Gejala ini dapat disebabkan oleh infeksi.
3. Dermatitis kontak
Reaksi alergi yang terjadi pada penis, yang dikenal sebagai dermatitis kontak, dapat muncul setelah terjadi kontak yang lama dengan alergen atau pemicu alergi. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan penis menjadi gatal, dapat menyebabkan munculnya ruam atau benjolan, dan juga dapat menyebabkan kulit di sekitar penis menjadi kering. Ada berbagai bahan kimia, seperti sabun, lateks dalam kondom, dan senyawa spermisida yang ditemukan dalam pelumas kondom yang mampu menyebabkan reaksi alergi penis pada orang tertentu.
4. Psoriasis
Psoriasis adalah kondisi autoimun yang dapat menyebabkan penis seseorang terasa gatal tanpa henti. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam, kulit bersisik, dan mudah mengelupas pada kulit. Keluhan gatal pada penis juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti lichen sclerosus dan eksim.
5. Smegma
Smegma adalah minyak yang memiliki fungsi untuk menjaga tingkat kelembaban alami penis. Di sisi lain, smegma akan menumpuk di penis jika tidak dibersihkan secara teratur dan hal ini akan memberikan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan kuman. Karena hal tersebut, maka smegma dianggap sebagai salah satu penyebab gatal pada penis.
6. Penyakit Menular seksual
Gatal pada penis bisa menjadi gejala sejumlah penyakit menular seksual, termasuk gonore, klamidia, dan herpes genital dan beberapa penyakit kelamin umum lainnya. Rasa gatal ini biasanya disertai gejala lain, seperti keluarnya cairan berwarna putih, kuning, atau kehijauan yang berasal dari ujung penis, serta nyeri saat buang air kecil.
Orang yang memiliki riwayat sering berganti pasangan seksual dan tidak rutin menggunakan kondom saat melakukan aktivitas seksual berisiko lebih tinggi tertular penyakit menular seksual ini.
Gangguan lain, seperti infeksi bakteri, fimosis, bahkan gesekan pada kulit di area penis, juga bisa menjadi akar penyebab gatal yang terjadi pada penis selain penyebab yang telah disebutkan di atas.
Cara menjaga kesehatan penis
Rasa gatal pada penis dapat dihindari dengan cara merawat penis dengan baik dan juga dengan menjaga kebersihan secara teratur. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk membersihkan dan juga menjaga kesehatan penis:
- Menggunakan sabun cair tanpa pewangi dan air hangat untuk membersihkan anus, kantung buah zakar (skrotum), dan pangkal penis.
- Setiap selesai mandi atau buang air kecil, Anda harus memastikan penis benar-benar kering.
- Kenakan pakaian dalam yang cukup longgar dan juga menyerap keringat.
- Anda harus selalu mengganti celana dalam setiap hari sehabis mandi.
- Setelah berolahraga, sebaiknya segera ganti pakaian yang lembab untuk mencegah infeksi bakteri atau jamur pada penis.
- Anda harus menghindari penggunaan bedak pada penis karena berpotensi menumpuk di kulup dan menimbulkan iritasi.
- Menjauhkan diri dari aktivitas seksual yang berbahaya dengan membatasi jumlah pasangan seksual dan selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan Anda;
- Disarankan agar sunat dilakukan untuk menurunkan risiko peradangan pada penis yang dapat menyebabkan gatal pada penis.
Dalam kebanyakan kasus, gatal pada penis yang disebabkan oleh iritasi akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari berlalu. Namun, jika gatal pada penis disebabkan oleh infeksi atau salah satu dari beberapa penyakit, sangat penting untuk mendapatkan perawatan dari ahli medis sesegera mungkin.
Jika Anda mengalami kekhawatiran mirip dengan yang dijelaskan di atas dan gatal tidak kunjung sembuh ditambah gejala lain seperti mengalami nyeri dan keluarnya nanah atau darah dari penis, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan darurat.
Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.
