Tidak hanya kemajuan teknologi yang berkembang dari waktu ke waktu; bidang pengetahuan lainnya juga akan semakin berkembang. Di sisi lain, perkembangan juga terjadi dalam profesi medis atau bidang kesehatan karena munculnya penyakit-penyakit baru. Ada peningkatan yang cukup signifikan untuk penyakit baru terutama penyakit menular seksual (PMS). Kondisi seperti ini patut diwaspadai dan jika menjadi lebih berbahaya, maka pemeriksaan dini terkait kondisi kesehatan seksual harus segera diperiksakan ke dokter.
Apa saja risiko tertular penyakit menular seksual, antara lain sebagai berikut:
• Limfogranuloma venereum
Lymphogranuloma venereum, sering dikenal sebagai LGV, adalah infeksi yang disebarkan melalui kontak seksual dan disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Kondisi atau gejalanya dapat dilihat dengan pembesaran kelenjar getah bening di daerah selangkangan serta perkembangan luka genital yang dapat sembuh sendiri yang mirip dengan jerawat. Jika kondisi ini tidak segera diobati setelah terdeteksi, maka akan menyebabkan komplikasi seperti terjadi pembengkakan organ intim dan penyumbatan sistem limfatik (kelenjar getah bening).
Banyak tahap penyakit limfogranuloma venereum masing-masing membawa gejala unik mereka sendiri. Pada tahap pertama, gejalanya meliputi berkembangnya luka pada organ intim, adanya lesi yang hampir identik dengan lesi herpes, peradangan pada sistem kemih, dan pembesaran kelenjar getah bening di daerah selangkangan. Nyeri sendi, demam, mual dan muntah, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening di daerah lain adalah beberapa gejala yang mungkin muncul selama tahap kedua penyakit. Tahap terakhir dari kondisi ini ditandai dengan infeksi pada anus dan usus besar, konstipasi/sembelit, dan keinginan yang kuat untuk sering buang air besar.
Baca juga : Apakah tes pap smear bisa untuk tes penyakit menular seksual?
• Mycoplasma genitalium
Mycoplasma genitalium adalah jenis bakteri lain yang bertanggung jawab atas penularan penyakit menular seksual, yang paling sering menyerang remaja dan dewasa muda. Virus ini tidak hanya dapat ditularkan melalui kontak seksual oral, anal, atau vagina, tetapi juga dapat ditularkan melalui sentuhan genital. Ada kemungkinan seseorang tertular virus ini hanya dengan menyentuh area genital pasangan yang sudah terinfeksi. Mycoplasma genitalium adalah infeksi yang memiliki karakteristik yang serupa dengan gonore dan klamidia, dan sering bermanifestasi tanpa gejala. Hal ini telah terbukti menyebabkan kemandulan serta pembengkakan pada panggul wanita.
• Neisseria meningitidis
Selain LGV dan mycoplasma genotalium, ada organisme bernama meningococcus yang disebabkan oleh Neisseria meningitidis. Penyakit ini dapat mengakibatkan infeksi pada selaput yang mengelilingi dan melindungi sumsum tulang belakang, serta infeksi radang otak akut yang dikenal sebagai meningitis. Gejala penyakit menular seksual ini biasanya mirip dengan flu, tetapi dapat dengan cepat berkembang menjadi kondisi yang mengancam jiwa yang dikenal sebagai septikemia fulminan, yang pada akhirnya mengakibatkan kematian pasien. Dalam beberapa keadaan mungkin timbul gejala lain, seperti demam tinggi, mual, mialgia dan artalgia. Ruam kulit yang muncul dalam beberapa kasus, bersama dengan infeksi yang lebih parah, berpotensi menyebabkan syok, akrosianosis, dan kegagalan beberapa organ.
• Shigella flexneri
Shigella flexneri atau yang sering disebut dengan shigellosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti melalui feses yang telah terinfeksi oleh orang lain. Dalam kebanyakan kasus, gejala infeksi ini termasuk kram perut yang parah, yang sering diikuti dengan diare berdarah dan juga nanah yang mengalir dari daerah yang terkena. Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui kontak seksual oral dan anorektal. Ada kemungkinan seseorang yang telah terinfeksi penyakit ini tidak merasakan gejala penyakitnya, tetapi masih bisa menularkannya kepada orang lain.
Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.
