Dalam kebanyakan kasus, penis bengkok tidak memerlukan terapi khusus apa pun karena itu adalah kondisi alami yang terjadi saat pria mengalami ereksi. Di sisi lain, jika masalah ini disertai dengan gejala lain atau bahkan jika bentuk penis berubah, ini bisa menjadi indikasi adanya penyakit serius.
Penis bengkok adalah variasi anatomi yang umum pada pria dan dianggap sebagai varian khas dari anatomi penis. Jika bengkokan tidak terlalu besar, tidak menimbulkan rasa tidak nyaman pada penis, sulit saat berhubungan seksual, atau bahkan bermasalah dengan ejakulasi, maka penyakit ini biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Meski kondisi ini dianggap sebagai keadaan normal, kondisi penis bengkok tetap penting untuk diwaspadai karena dapat disebabkan oleh penyakit medis tertentu. Inilah alasan mengapa sangat penting untuk menyadari kondisi ini.
Penyebab penis pria bengkok
Penis sendiri mengandung semacam jaringan spons yang dapat mengembang Ketika terisi darah saat pria mengalami ereksi atau terangsang secara seksual. Dalam kebanyakan kasus, keadaan di mana penis bengkok disebabkan ketika jaringan tidak mengembang secara merata karena perubahan variasi anatomi penis. Hal ini dapat menyebabkan penis bengkok ke atas atau ke bawah.
Kondisi ini dalam beberapa kasus memerlukan perawatan medis, terutama jika disebabkan oleh salah satu kondisi berikut:
- Penyakit Peyronie
- Penyakit autoimun
- Cedera pada penis
- Kelainan pada penis yang dipengaruhi oleh faktor keturunan
Bayi yang lahir dengan hipospadia atau kelainan saluran kemih lainnya mungkin juga mengalami sindrom yang menyebabkan penis bengkok.
Penis bengkok akibat penyakit Peyronie
Salah satu kondisi yang bisa menyebabkan penis bengkok disebut penyakit Peyronie. Namun, penyebab utama penyakit ini belum sepenuhnya diketahui saat ini. Dipercayai bahwa trauma cidera yang sering terjadi pada penis dapat menyebabkan perkembangan penyakit ini. Selain itu, penyakit ini dapat diturunkan dari orang tua ke anak dalam satu keluarga.
Di sisi lain, penyakit ini tidak disebabkan atau menyebabkan penyakit menular seksual. Pria dari segala usia rentan mengalami kondisi ini; namun, mereka yang berusia lebih dari 40 tahun adalah demografis yang paling sering ditemukan. Penyakit Peyronie adalah kondisi yang dapat pula terjadi pada pria yang sebelumnya menjalani pengobatan radiasi atau operasi kanker prostat.
Penyakit Peyronie dapat memanifestasikan dirinya dalam berbagai cara, termasuk tanda dan gejala berikut:
- Nyeri pada penis saat ereksi
- Perkembangan penebalan atau benjolan pada batang penis
- Perubahan bentuk penis
Karena muncul rasa sakit, seseorang yang menderita penis bengkok mungkin menemukan bahwa mereka tidak dapat melakukan aktivitas seksual jika kondisinya cukup parah. Selain itu, penyakit Peyronie telah dikaitkan dengan disfungsi ereksi pada beberapa pasien.
Dalam kebanyakan kasus, penyakit Peyronie dapat diidentifikasi melalui tinjauan riwayat medis pasien, pemeriksaan fisik, dan terkadang juga melalui USG penis. Ketika diagnosis sudah dipastikan dan penis memiliki kelengkungan lebih dari 30 derajat, dokter yang merawat biasanya akan meresepkan pengobatan berupa obat minum, obat oles, atau beberapa terapi lain sesuai dengan anjuran yang diberikan oleh dokter yang merawat.
Penyakit Peyronie dapat menyebabkan penis menjadi bengkok, yang hanya dapat diatasi melalui pembedahan atau implantasi alat yang meluruskan penis jika masalahnya sangat parah dan kritis. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa setiap prosedur medis memiliki risiko menghasilkan efek samping, termasuk impotensi. Jika penis Anda bengkok dan juga mengalami rasa sakit saat mencoba ereksi, Anda harus membuat janji dengan dokter sesegera mungkin untuk mengurangi risiko berkembangnya masalah.
Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.
