Mencegah Infeksi Kulit Kepala Akibat Jamur

No ratings yet.

Tinea capitis adalah gangguan yang terjadi ketika ada infeksi jamur yang menyerang kulit kepala, alis, dan bulu mata. Ia juga memiliki kecenderungan untuk menyerang batang rambut dan folikel rambut. Penyakit ini dapat menyebabkan kebotakan, gatal-gatal, dan kulit bersisik, yang semuanya dapat mengganggu penampilan rambut. Selain itu, infeksi ini dapat menyebabkan rambut rontok. Tinea capitis biasanya disebabkan oleh kurangnya kebersihan yang tepat, yang merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkannya berkembang.

Tinea capitis adalah infeksi yang dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak fisik langsung atau melalui berbagi barang-barang pribadi seperti sisir, handuk, topi, atau bantal. Mayoritas dari mereka yang menjadi sakit karena infeksi penyakit ini adalah anak-anak; tetapi, orang-orang dari segala usia dapat mengalaminya juga.

Analisis dan Diagnosis Tinea Capitis

Untuk membuat diagnosis yang benar dari tinea capitis pada pasien, dokter yang hadir biasanya akan menanyakan tentang gejala yang dialami pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, di mana mereka akan memeriksa rambut, kulit, dan kulit kepala pasien. Selain itu, dokter mungkin akan melakukan sejumlah pemeriksaan lanjutan, seperti yang tercantum di bawah ini:

• Lampu Wood

Pemeriksaan ini dilakukan dengan bantuan lampu khusus yang dikenal sebagai lampu kayu. Tujuan dari lampu ini adalah untuk menerangi kulit kepala untuk menemukan tanda-tanda infeksi.

• KOH

Selain menganalisis kerokan kulit dengan menggunakan lampu kayu, profesional medis juga dapat melakukannya dengan bilasan KOH. Untuk memastikan keakuratan evaluasi ini, sampel kulit atau rambut pasien diambil. Setelah itu, sampel ini akan dilihat di bawah mikroskop untuk indikasi infeksi jamur.

• Tes kultur

Jika tes KOH tidak memberikan hasil yang benar, dokter yang merawat biasanya akan merekomendasikan tes kultur. Jamur membutuhkan kultur, yaitu media yang mendorong pertumbuhannya. Temuan tes ini mungkin memakan waktu beberapa minggu lebih lama daripada tes KOH, tetapi untuk hasilnya lebih tepat dan akurat.

Komplikasi

Tinea capitis adalah infeksi pada kulit kepala yang disebabkan oleh jamur yang akan menyerang dan merusak struktur kulit kepala. Kelainan ini dapat mengakibatkan terbentuknya koreng, terbentuknya bekas luka yang bersifat permanen, dan mudah patah atau rontok rambut, yang dapat mengakibatkan kebotakan. Inflamasi Tinea kapitis kadang-kadang dapat menyebabkan ruam sekunder, dan ini terutama mungkin terjadi setelah pengobatan antijamur dimulai. Eritema nodosum, peradangan kulit, dan infeksi bakteri berikutnya juga merupakan komplikasi yang mungkin timbul dalam keadaan yang sangat tidak biasa.

Mereka yang menderita tinea capitis mungkin mengalami peningkatan stres psikologis dan sosial sebagai akibat dari kebotakan mereka. Selain itu, jika jaringan parut berkembang setelah terjadi peradangan tinea capitis, hal ini akan menyebabkan bintik-bintik botak yang permanen.

Bagaimana melindungi diri Anda dari tinea capitis?

Tinea capitis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur yang sangat sulit untuk dihindari. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk mengurangi risiko berkembangnya infeksi jamur pada kulit kepala:

1. Pastikan Anda sering mencuci rambut.

Keramas rambut dan kulit kepala secara teratur dapat membantu mencegah infeksi jamur pada kulit kepala dengan mencuci rambut dan kulit kepala secara menyeluruh. Setelah Anda selesai bercukur, Anda harus membersihkan kepala Anda secara menyeluruh.

2. Pastikan kebersihan tangan dan tubuh

Pastikan tangan Anda bersih sebelum mulai menggaruk kepala. Salah satu strategi paling efektif untuk mencegah infeksi jamur di kulit kepala adalah menjaga kebersihan bagian tubuh lainnya dan sering mencuci tangan.

3. Jauhi hewan yang terinfeksi virus.

Kerontokan rambut pada hewan dapat disebabkan oleh infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur dermatofita. Meskipun tanda dan gejala tinea capitis pada hewan sangat sulit dikenali, Anda dapat menghindari tertular kondisi tersebut dengan membawa hewan peliharaan Anda untuk pemeriksaan rutin untuk menentukan apakah ia menderita infeksi jamur atau tidak.

4. Jangan sering berbagi atau meminjamkan barang-barang pribadi Anda.

Penggunaan barang pribadi secara bergantian seperti handuk, sikat gigi, sisir, topi, atau pakaian dapat menjadi salah satu media penyebaran tinea capitis. Media lain yang mungkin termasuk kontak langsung dengan jamur. Oleh karena itu, sangat disarankan agar barang-barang pribadi tidak digunakan secara bersamaan. Adanya infeksi jamur pada kulit kepala bukanlah penyakit yang bisa dianggap enteng, karena akibat munculnya komplikasi yang berkembang akan cukup mengganggu bagi individu yang terkena penyakit tersebut. Oleh karena itu, diharapkan tindakan pencegahan yang telah diuraikan dapat membantu seseorang terhindar dari infeksi jamur kepala.

Please rate this

Website | + posts

Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Segera Konsultasi Online 100% Gratis via WA

X