
Sunat adalah suatu prosedur bedah untuk mengangkat kulit yang menutupi ujung penis, yang biasa disebut dengan kulup penis. Proses sunat ini dapat dilakukan pada anak laki-laki maupun pria dewasa. Sunat memiliki manfaat yang sangat penting untuk kesehatan, salah satunya adalah menjaga kebersihan penis.
Manfaat Sunat
Sunat memiliki beberapa risiko, tetapi manfaat yang diberikan jauh lebih banyak daripada risikonya. Beberapa manfaat sunat antara lain:
Memudahkan membersihkan penis
Seringkali, kotoran seperti smegma menempel di antara kulup dan ujung penis. Kotoran smegma ini mengandung lendir, sel kulit mati, dan bahkan bakteri yang dapat menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko terjadinya kanker pada penis. Setelah dilakukan sunat, membersihkan penis menjadi lebih mudah.
Mencegah infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih bisa dialami oleh siapa saja, baik wanita maupun pria. Infeksi saluran kemih yang parah dapat mengganggu fungsi ginjal di kemudian hari. Infeksi saluran kemih ini umumnya lebih sering terjadi pada pria yang tidak menjalani sunat.
Mencegah penyakit menular seksual
Menurut penelitian, pria yang tidak menjalani sunat cenderung lebih rentan terkena penyakit menular seksual seperti HPV dan HIV. HPV terkait dengan kanker penis dan kanker serviks. Namun, perlu diingat bahwa cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit menular seksual adalah dengan berperilaku seks yang aman, tidak berganti-ganti pasangan seksual, dan menggunakan pengaman (kondom) saat berhubungan intim.
Baca juga : Sunat keuntungan, risiko dan perawatannya
Mencegah gangguan pada kulup penis
Ada beberapa masalah yang dapat terjadi pada kulup penis, seperti fimosis (kulup yang tidak dapat ditarik ke belakang) atau parafimosis (kulup yang dapat ditarik tetapi tidak dapat dikembalikan). Kedua masalah ini dapat menyebabkan peradangan pada kulup atau ujung penis. Sunat dapat mengurangi risiko terjadinya masalah-masalah tersebut.
Mengurangi risiko kanker penis
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pria yang terinfeksi HPV berisiko lebih tinggi mengalami kanker penis. Dengan mencegah infeksi HPV, risiko kanker penis juga dapat berkurang. Menurut para ahli, kanker penis jarang terjadi pada pria yang telah menjalani sunat dibandingkan dengan pria yang tidak menjalani sunat.
Kondisi yang Patut Diwaspadai Sebelum Sunat
Meskipun sunat memiliki sejumlah kebaikan, tentu keputusan untuk menjalani sunat tetap bergantung pada preferensi masing-masing individu. Namun, sunat perlu dipertimbangkan ketika pria dewasa atau anak-anak mengalami kondisi-kondisi berikut ini:
- Fimosis
- Parafimosis
- Infeksi berulang pada kulup
- Infeksi pada penis (balanoposthitis)
Sebelum menjalani sunat, terdapat beberapa kondisi yang perlu dipertimbangkan:
Apabila sunat dilakukan sesuai dengan prosedur dan perawatan yang memadai, umumnya jarang terjadi komplikasi. Timbulnya pendarahan ringan, pembengkakan penis, dan luka berwarna kekuningan di sekitar penis setelah sunat adalah hal yang umum dan wajar terjadi.
Meski sunat telah dilakukan sesuai prosedur, tetap ada risiko komplikasi yang mungkin timbul, termasuk infeksi pada luka operasi dan pendarahan. Oleh karena itu, sunat tidak dianjurkan bagi:
- Individu dengan gangguan pembekuan darah
- Individu dengan kelainan letak saluran kencing (hipospadia)
- Bayi yang lahir prematur
Sunat merupakan prosedur operasi yang memberikan manfaat kesehatan yang banyak. Meski relatif aman, tetap ada risiko komplikasi yang harus diperhatikan. Untuk mengurangi risiko tersebut, sangat disarankan untuk menjalani sunat oleh dokter atau bedah yang berpengalaman. Selain itu, lakukan perawatan luka sesuai dengan petunjuk dokter setelah menjalani sunat.
Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.