klinik Raphael pengobatan gonore sifilis dan kelamin Bekasi Masalah Pria Ketahui ciri-ciri andropause atau menopause pada pria

Ketahui ciri-ciri andropause atau menopause pada pria

No ratings yet.
Ketahui ciri-ciri andropause atau menopause pada pria

Karakteristik atau ciri-ciri seorang pria mengalami andropause alias menopause pada pria ada banyak. Ketika seorang pria mencapai usia 50 tahun lebih, umumnya akan mulai mengalami perubahan hormonal tubuh yang cukup serius. Dan pria sering mengeluhkan rasa nyeri/sakit atau hasrat seksual mengalami penurunan. Kedua hal tersebut bisa menjadi faktor terjadi andropause pada seorang pria.

Masih banyak lagi ciri-ciri andropause yang perlu Anda perhatikan. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan singkat dalam artikel ini.

Apa itu Andropause atau menopause pada pria?

Andropause adalah suatu kondisi di mana kadar testosteron mengalami penurunan seiring dengan proses penuaan. Oleh karena itu, kondisi ini juga bisa digolongkan sebagai penyakit degeneratif pria.

Andropause pada pria sering disebut menopause, meskipun sebenarnya tidak demikian. Ada banyak perbedaan antara menopause pada wanita dan andropause pada pria. Pada wanita, menopause terjadi ketika ovulasi berakhir dan produksi hormon terjadi dalam waktu yang relatif singkat.

Pada pria, tanda-tanda andropause dimanifestasikan oleh penurunan hormon testosteron, yang terjadi selama bertahun-tahun, tetapi tidak selalu menunjukkan efek yang jelas.

Penggunaan istilah “menopause pada pria” bisa dianggap sebagai hal yang kurang cocok . Hal ini karena menopause pada pria tidak selalu disebabkan oleh penurunan hormon tertentu, seperti menopause pada wanita.

Para profesional bidang kesehatan sendiri sering menyebut andropause sebagai kekurangan testosteron, androgen, atau hipogonadisme. Ini merujuk pada kondisi yang menunjukkan penurunan hormon yang berperan dalam fungsi seksual pria.

Karakteristik atau ciri-ciri menopause pada pria

Pria seringkali perlu mewaspadai masalah ketidakseimbangan hormon dalam tubuh sebelum gejalanya semakin menjadi lebih buruk.

Gejala menopause pada pria dikenal sebagai sindrom defisiensi testosteron atau TDS (Testosterone Deficiency Syndrome).

Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Clinical Practice menunjukkan bahwa karakteristik/ciri-ciri andropause dapat mencakup hal-hal berikut ini.

1. Libido rendah

Testosteron berperan penting dalam menjaga hasrat seksual (libido).

Gairah seksual yang lebih rendah mungkin merupakan tanda kadar testosteron rendah disebabkan oleh andropause.

Kadar testosteron yang rendah juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi (impotensi). Kondisi ini terjadi ketika Anda mengalami kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi.

Libido rendah juga dapat menyebabkan penurunan jumlah sperma (oligospermia).

2. Depresi

Testosteron membantu menjaga dan mengatur suasana hati Anda. Dengan penurunan kadar testosteron, Anda bisa saja mengalami depresi, baik depresi ringan atau akut.

Ciri-ciri perilaku depresi yang terkait dengan andropause dapat mencakup perasaan sedih berkelanjutan, mood yang cenderung menurun, merasa hampa, cemas, dan lekas marah yang terus-menerus.

Ketika Anda depresi, sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu, Anda kehilangan minat pada hal-hal yang dulu Anda sukai, dan Anda mungkin mempunyai keinginan untuk mengakhiri hidup. Perubahan perilaku seperti ini patut diwaspadai karena juga dapat berdampak pada disekeliling lingkungan Anda.

3. Kurang Berenergi

Hormon testosteron sangat membantu meningkatkan massa otot. Lebih banyak massa otot berarti Anda dapat membangun lebih banyak energi dalam tubuh.

Oleh karena itu, testosteron juga berperan dalam meningkatkan atau mempertahankan kekuatan fisik. Penurunan testosteron dan andropause dapat mengurangi massa otot. Anda juga dapat dengan mudah lelah karena massa otot yang berkurang tidak dapat menampung atau menyimpan banyak energi.

Selain itu, tubuh mungkin kesulitan mendapatkan energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

4. Insomnia

Ciri lain dari andropause adalah pengalaman masalah tidur seperti insomnia. Ini ada hubungannya dengan testosteron, yang memainkan peran penting dalam mengatur tidur Anda.

Saat kadar testosteron turun, Anda mungkin mengalami insomnia dan gangguan tidur.

Gejala insomnia termasuk kesulitan tidur dan tidur yang tidak nyenyak. Hal ini dapat menyebabkan kantuk di siang hari, kesulitan berkonsentrasi, kurang semangat dan lekas marah.

5. Osteoporosis

Testosteron juga membantu menjaga kepadatan tulang.

Oleh karena itu, penurunan kadar hormon testosteron yang menyebabkan andropause dapat memperlihatkan ciri yang menyerupai pengeroposan tulang atau osteoporosis.

Gejala osteoporosis biasanya diamati hanya ketika kepadatan tulang berkurang secara signifikan. Anda mungkin mengalami sakit punggung, penurunan tinggi badan dan perubahan postur. Osteoporosis yang parah juga dapat menyebabkan tulang mudah retak atau mudah patah.

6. Kram perut

Gejala lain dari menopause pada pria adalah lemak perut yang berlebihan karena kadar testosteron yang rendah.

Testosteron membantu memperlambat akumulasi lemak. Saat kadar testosteron turun, lemak lebih mudah menumpuk di perut.

Selain itu, enzim jaringan lemak dapat mengubah testosteron menjadi estrogen. Kondisi ini pasti menyebabkan penurunan kadar testosteron lebih lanjut.

Akibatnya, lebih banyak lemak yang disimpan di perut dan di sekitar dada, sehingga perut semakin menjadi buncit.

Inilah enam ciri andropause yang memengaruhi kesehatan pria. Kondisi ini dapat mempengaruhi perubahan perilaku, penurunan hasrat seksual sampai terjadi peningkatan jumlah lemak perut. Jika Anda melihat tanda-tanda andropause yang mulai membatasi aktivitas Anda sehari-hari, segera konsultasikan ke dokter.

Please rate this

Website | + posts

Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Segera Konsultasi Online 100% Gratis via WA

X