
Tinea capitis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur pada kulit kepala. Kondisi ini juga bisa disebut sebagai infeksi kurap atau herpes tonsil. Anak-anak dari segala usia, dari bayi hingga remaja, adalah kelompok demografis yang paling mungkin terkena penyakit ini. Tinea capatis disebabkan oleh masuknya jamur ke dalam folikel rambut anak dan seringkali juga ke batang rambut. Di sisi lain, infeksi juga dapat mempengaruhi alis dan bulu mata.
Tinea capitis adalah kondisi kulit yang sangat menular yang juga menyebar dengan cepat. Tinea capitis adalah kondisi kulit kepala yang dapat berkembang dalam kasus ekstrim dan menyebabkan peradangan parah pada kulit kepala. Kondisi ini dapat mengakibatkan kerontokan rambut yang parah hingga kerusakan permanen serta jaringan parut pada kulit kepala.
Penyebab utama Tinea capitis
Tinea capitis adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kulit kepala yang disebabkan oleh jamur dermatofita. Trichophyton (T) dan Microsporum (M) adalah dua contoh jamur dermatofita yang berpotensi menyebabkan tinea capitis. Tinea capitis lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kulit yang berkeringat dan lembab. Target paling umum dari infeksi ini adalah lapisan terluar kulit kepala serta batang rambut.
Tinea capitis adalah kondisi penyakit kulit yang sangat menular yang dapat menyebar dengan cepat. Ini dapat disebarluaskan dalam beberapa cara yang berbeda, termasuk:
1. Penyebaran antar manusia
Kontak kulit langsung dengan orang yang terinfeksi dapat memudahkan penularan penyakit dari satu manusia ke manusia lainnya.
2. Dipindahkan dari benda mati atau hewan ke manusia
Tinea capitis juga dapat menyebar melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi, yang merupakan metode penularan penyakit lainnya.
Tanda dan Gejala Tinea Capitis
Manifestasi penyakit ini dapat sangat berbeda dari satu individu ke individu lainnya. Dalam kebanyakan kasus, seseorang yang memiliki infeksi akan melaporkan bahwa kulit kepala mereka sangat gatal. Selain itu, kulit kepala akan tampak kebotakan berbentuk bulat, kebotakan dibeberapa area, bersisik, merah, dan terkadang bengkak.
Selain itu, kebotakan adalah kemungkinan di daerah yang terinfeksi jamur. Sisi kepala yang botak akan sering memiliki pola titik-titik hitam yang muncul di atasnya. Titik-titik ini sebenarnya adalah potongan rambut yang telah putus. Ketika tinea capitis parah, luka yang muncul di kulit kepala juga bisa mengeluarkan nanah. Tinea capitis juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti suhu badan tinggi (demam) dan pembesaran kelenjar getah bening di leher.
Faktor-Faktor yang Dapat Berkontribusi pada Tinea Capitis
Tinea capitis membutuhkan lingkungan yang lembab dan hangat untuk berkembang dan tumbuh. Berikut ini adalah contoh faktor risiko yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko tinea capitis:
• Seseorang yang lahir dan besar di daerah subtropis atau tropis.
• Bepergian ke daerah yang cuacanya biasanya panas dan lembap.
• Seseorang yang mengalami cedera kepala ringan pada kulit kepala mereka.
• Sering berbagi barang antar individu dalam penggunaan barang-barang pribadi seperti topi, sisir rambut, dan perlengkapan olahraga
• Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti seseorang yang menderita HIV/AIDS, kanker, atau diabetes.
Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.