:strip_icc():format(webp)/article/qU4GME2dGVfuMfWHoLQ3P/original/063148500_1569415468-Beda-Antara-Herpes-Zoster-dan-Herpes-Simpleks-By-SneSivan-Shutterstock.jpg?w=640&ssl=1)
Pengertian
Infeksi virus herpes simpleks tipe 2, lebih sering disebut sebagai herpes genital, adalah bentuk penyakit menular seksual yang ditandai dengan munculnya luka atau lecet di sekitar area vagina dan anus. Virus herpes simpleks adalah infeksi menular yang dapat menyerang siapa saja kapan saja; namun, wanita lebih mungkin terkena daripada pria. Hal ini terjadi karena faktanya bahwa HSV 2 lebih efektif ditularkan dari pria ke wanita daripada wanita ke pria.
Penyebab
Infeksi virus herpes simplex virus tipe 2 inilah yang menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai infeksi HSV 2. Ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan luka yang ada pada penderita, maka ada kemungkinan bahwa mereka akan terinfeksi. Bahkan jika tidak ada tanda-tanda infeksi, virus ini dapat menyebar melalui kontak kulit langsung atau melalui aktivitas seksual. Infeksi ini juga dapat ditularkan dari ibu ke anak selama proses persalinan.
Infeksi HSV-2: Manifestasi dan Gejala
Pasien yang terinfeksi HSV 2 atau herpes genital biasanya mengalami beberapa gejala berikut ini:
• Pembengkakan pada kulit kelamin yang bisa disertai dengan munculnya gatal-gatal, rasa nyeri, dan rasa terbakar di daerah sekitarnya
• Muncul luka yang menyakitkan di alat kelamin, anus, atau paha
• Sakit saat buang air kecil karena luka infeksi dekat sekali dengan lubang kencing
• Keputihan yang tidak normal dari vagina
• Pada penis Kulit menjadi kering, terasa perih dan juga gatal
Pencegahan
Herpes genital dapat menyerang siapa saja, tetapi ada berbagai cara untuk mencegah berkembangnya penyakit virus ini, antara lain sebagai berikut:
• Ketika ingin melakukan aktifitas seksual selalu menggunakan pengaman (kondom)
• Jangan melakukan aktivitas seksual dengan pasangan yang memiliki riwayat penyakit menular seksual lainnya.
• Selalu memeriksakan diri dan pasangan ke dokter apabila ingin melakukan hubungan seks.
Faktor Resiko
Berikut ini adalah daftar faktor risiko yang, bila digabungkan, dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi Herpes Simplex Virus tipe 2:
• Memiliki riwayat penyakit tertentu;
• Mempunyai stress dan sering lelah baik secara fisik maupun mental;
• Sistem kekebalan tubuh sering terganggu atau lemah;
• Pernah mengalami trauma pada area tubuh yang terinfeksi HSV 2 atau penyakit menular seksual lain yang termasuk dalam aktivitas seksual.
Komplikasi
Jika tidak diobati secara efektif, infeksi virus ini dapat menyebabkan masalah yang lebih signifikan, termasuk berikut ini:
• Infeksi dari Penyakit menular seksual lain
Perkembangan luka genital dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit menular seksual, termasuk AIDS, baik sebagai pembawa maupun sebagai penerima potensial virus.
• Infeksi pada bayi dan anak-anak
Ada kemungkinan bagi ibu yang terinfeksi untuk menularkan virus ke anak mereka yang baru lahir saat mereka melahirkan. Hal ini dapat menyebabkan bayi baru lahir menderita kerusakan otak, kebutaan, atau bahkan kematian.
• Meningitis
Infeksi virus herpes simpleks (HSV) dapat menyebabkan peradangan pada selaput dan cairan serebrospinal yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini juga dikenal sebagai meningitis.
• Peradangan pada rektum
Peradangan pada lapisan rektum dapat disebabkan oleh herpes genital, terutama pada pria yang berhubungan seks dengan pria lain. Ini terutama terjadi pada pria.
Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.
