klinik Raphael pengobatan gonore sifilis dan kelamin Bekasi Pengetahuan Medis Folikulitis – Penyebab, faktor resiko dan pengobatannya

Folikulitis – Penyebab, faktor resiko dan pengobatannya

No ratings yet.

Peradangan pada folikel rambut, atau area di mana rambut tumbuh, disebut folikulitis. Infeksi bakteri atau jamur biasanya merupakan akar penyebab penyakit ini. Meski bukan penyakit berbahaya, bahaya penyakit ini pada rambut—yang bisa merusak secara permanen—tidak bisa diremehkan. Meskipun dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, folikulitis biasanya menyerang leher, paha, ketiak, dan bokong.

Penyebab folikulitis

Dua jenis dasar folikulitis adalah folikulitis superfisial dan folikulitis dalam. Setiap kategori memiliki penyebab yang unik. Berikut justifikasinya:

1. folikulitis superfisial

Salah satu bentuk folikulitis yang merusak sebagian folikel rambut adalah folikulitis superfisial. Ada berbagai bentuk folikulitis superfisial, termasuk:

Folikulitis bakterial, yang disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama bakteri Staphylococcus

Folikulitis Pseudomonas, sering dikenal sebagai hot tub folliculitis, adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas.

Pityrosporum folikulitis, yang disebabkan oleh infeksi jamur yang disebut Malassezia.

Pseudofolliculitis barbae, suatu kondisi yang disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam di sekitar janggut.

2. Folikulitis dalam

Salah satu jenis folikulitis yang dapat merusak seluruh folikel rambut adalah folikulitis dalam. Folikulitis dalam dibagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan penyebabnya, termasuk:

• Sycosis barbae, yang disebabkan oleh infeksi Staphylococcus aureus

• Folikulitis Gram-negatif yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang berkepanjangan

• Bisul (furunkel) atau kumpulan bisul (karbunkel), yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus

• Folikulitis eosinofilik, yang biasanya menyerang pasien HIV/AIDS tetapi tidak diketahui etiologinya.

Tanda-tanda dan gejala folikulitis

Jenis dan tingkat folikulitis mempengaruhi gejalanya dalam banyak kasus. Namun, daftar berikut umumnya mencakup tanda dan gejala folikulitis:

• Lepuh berisi nanah yang pada akhirnya akan pecah dan tertutup lapisan keras.

• Area kecil berwarna merah atau hampir seperti jerawat pada kulit tempat tumbuhnya rambut.

• Ada rasa gatal dan terbakar di area kulit yang terkena, serta rasa perih dan nyeri.

• Rambut rontok yang terjadi di area yang meradang

kapan saya harus ke dokter?

Jika Anda mengalami salah satu dari tanda atau gejala yang disebutkan di atas, Anda harus segera mencari bantuan medis, terutama jika gejalanya tidak hilang dalam beberapa hari.

Diagnosis folikulitis

Riwayat kesehatan pasien akan diminta, dan dokter akan memeriksa kulit pasien secara fisik. Untuk melihat kondisi kulit lebih jelas, dokter juga dapat melakukan dermoskopi, yaitu pemeriksaan kulit dengan menggunakan alat seperti mikroskop.

Dokter akan melakukan tes swab pada kulit atau rambut yang terinfeksi jika infeksi tidak kunjung hilang meski pasien sudah menjalani terapi. Asal infeksi selanjutnya akan dipastikan dengan memeriksa sampel ini di laboratorium.

Untuk menyingkirkan kelainan lain, dokter kadang-kadang juga dapat mengambil sampel jaringan (biopsi) dari kulit.

Pengobatan untuk Folikulitis

Pilihan pengobatan untuk folicilitis akan dipilih berdasarkan jenis dan tingkat keparahannya. Berikut ini adalah beberapa teknik yang mungkin digunakan dokter untuk menyembuhkan folikulitis:

Pengunaan obat-obatan

Jika infeksi bakteri menjadi penyebab folikulitis, dokter akan menyarankan antibiotik dalam bentuk krim atau pil. Dokter juga akan meresepkan obat antijamur berupa krim, sampo, atau tablet untuk mengobati folikulitis yang disebabkan oleh jamur.

Menggunakan krim steroid untuk mengurangi gatal adalah sesuatu yang dokter akan sarankan untuk orang-orang dengan folikulitis eosinofilik ringan. Sementara itu, tenaga medis profesional akan memberikan obat antiretroviral kepada individu yang juga mengidap HIV/AIDS.

Operasi

Dokter akan melakukan operasi kecil pada pasien yang memiliki benjolan besar untuk mengeluarkan nanah dari benjolan tersebut. Pasien akan pulih lebih cepat dengan operasi, serta tidak meninggalkan banyak bekas luka.

Perawatan/terapi laser

Dokter akan menggunakan laser untuk menghilangkan folikel rambut jika semua perawatan lain tidak berhasil dan folikulitis kembali. Pengobatan terapi laser termasuk pengobatan yang tidak murah dan mengakibatkan rambut yang diterapi akan hilang permanen.

Untuk meringankan gejala dan mempercepat proses penyembuhan bagi penderita folikulitis ringan, lakukan tindakan berikut:

Gunakan sabun antibakteri dan air hangat untuk membersihkan area yang sakit. Gunakan hanya handuk dan pakaian yang bersih setiap saat.

Letakkan handuk di bagian tubuh yang sakit setelah direndam dalam larutan 1 sendok teh garam dan 2 gelas air. Cuka putih dapat digunakan sebagai penggantinya jika Anda tidak memiliki garam.

Jangan mencukur, menggaruk, atau menutupi area yang sakit dengan pakaian yang terlalu ketat.

Faktor Risiko Folikulitis

Siapa pun bisa mendapatkan folikulitis, meskipun sejumlah kondisi dapat meningkatkan risiko, termasuk:

• Mengalami dermatitis atau jerawat

• Memiliki kondisi kulit yang meradang

• Mandi dengan air hangat di lingkungan yang tidak bersih.

• Kerap menggunakan perlengkapan yang tidak menyerap panas atau keringat, seperti sarung tangan atau sepatu bot.

• Kerap melakukan Waxing, pencukuran terus-menerus dan mengenakan pakaian yang ketat

• Memiliki kondisi seperti diabetes, leukemia, atau HIV/AIDS yang melemahkan daya tahan tubuh;

• Menggunakan beberapa obat tertentu dalam jangka waktu yang lama, seperti krim steroid atau antibiotik;

Komplikasi folikulitis

Meskipun jarang, folikulitis dapat menyebabkan sejumlah masalah, termasuk:

• Munculnya bisul;

• Infeksi menyebar dan kembali;

• Perkembangan kerusakan kulit yang berlangsung lama, seperti bekas luka atau kulit menjadi gelap;

• Mengalami kebotakan permanen

Pencegahan Folikulitis

Folikulitis dapat dihindari dengan mengambil tindakan pencegahan mudah seperti yang tercantum di bawah ini:

• Setelah bepergian atau mengikuti kegiatan, cuci tangan dan kaki dengan bersih untuk menjaga kebersihan kulit.

• Hindari memakai pakaian ketat untuk mencegah kulit dan pakaian saling bergesekan

• Gunakan air panas atau deterjen secukupnya saat mencuci handuk, pakaian, atau sprei. Selain itu, hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain.

• Selalu gunakan krim cukur sebelum bercukur, dan tindak lanjuti dengan krim pelembab.

• Mencukur rambut ke arah tumbuhnya.

• Menahan diri dari berenang di lokasi di mana kebersihan tidak terjamin atau tidak terawat.

Please rate this

Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Segera Konsultasi Online 100% Gratis via WA

X