
Jamur yang mampu bertahan hidup, berkembang biak, dan menginfeksi kulit secara kolektif disebut sebagai jamur kulit. Jamur pada kulit adalah istilah lain yang sering digunakan untuk merujuk pada infeksi jamur pada kulit. Jenis jamur tertentu dapat ditemukan pada kulit manusia dalam kondisi tertentu; namun, jamur ini berpotensi menyebabkan infeksi jika hadir dalam konsentrasi tinggi, kulit rusak dalam beberapa cara, dan sistem kekebalan tubuh terganggu.
Faktor Resiko Infeksi jamur kulit
Infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur sering terjadi dan dapat menyerang siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi jamur kulit. Faktor-faktor ini meliputi:
• Seseorang yang tinggal atau menetap di lingkungan tropis atau hangat, karena jamur akan berkembang biak lebih cepat di lingkungan tersebut.
• Seseorang yang memiliki riwayat keluarga jamur kulit.
• Kondisi kulit yang mudah berkeringat atau menyebabkan lembab.
• Kurangnya kebersihan tubuh.
• Sering memakai pakaian yang terlalu ketat dan hampir tidak cukup sering menyerap keringat.
• Menggunakan tempat tidur, pakaian, atau handuk yang sama dengan seseorang yang terinfeksi jamur kulit menular dan berbagi barang-barang tersebut dengan orang tersebut.
• Seseorang yang sistem kekebalannya terganggu akibat kondisi tertentu, seperti diabetes atau HIV/AIDS.
• Seseorang yang telah menggunakan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik atau kortikosteroid, untuk jangka waktu yang lama.
• Tubuh kelebihan berat badan yang juga dikenal sebagai obesitas.
Diagnosis infeksi jamur kulit dan pilihan pengobatan
Untuk mencapai diagnosis infeksi jamur kulit pada pasien, dokter yang hadir akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan gejala pasien selain meninjau riwayat kesehatan pasien. Dalam kebanyakan kasus, profesional medis dapat mengidentifikasi jenis spesifik infeksi jamur kulit yang dialami pasien dengan mengamati tanda dan gejala yang muncul pada kulit pasien. Pemeriksaan laboratorium terhadap kerokan kulit akan direkomendasikan oleh dokter untuk memastikan diagnosis. Kerokan ini akan diperiksa di bawah mikroskop di laboratorium.
Komplikasi Infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur
Dalam kebanyakan kasus, komplikasi serius dapat dihindari saat mengobati infeksi jamur kulit. Namun, infeksi jamur kulit berpotensi menyebar ke area tubuh lain yang sehat. Infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur berpotensi juga mengakibatkan infeksi bakteri sebagai komplikasi sekunder.
Pencegahan dan Perlindungan terhadap Infeksi jamur kulit
Berikut ini adalah beberapa contoh tindakan pencegahan yang dapat diambil untuk infeksi kulit jamur, tergantung pada jenis infeksi tertentu:
1. Kurap (Tinea)
• Praktekkan kebersihan pribadi yang baik
• Jangan berbagi barang pribadi seperti sikat gigi, handuk, pakaian, kaus kaki, atau sepatu
• Hindari kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi
• Menjaga kebersihan kulit kepala, agar terhindar dari penyakit kurap di kepala
• Membasuh kaki dengan air mengalir dan sabun setiap pulang dari bepergian untuk menghindari kurap pada kaki
• Menghindari kondisi lembab pada sepatu
• Sering mengganti pakaian dalam dan kaus kaki
• Menjaga kebersihan kulit kepala agar terhindar dari penyakit kurap di kepala
2. jamur kuku
• Selalu menjaga kebersihan tangan dan kaki dengan mencuci tangan dan kaki secara teratur
• Selalu jaga kuku Anda tetap bersih dan pendek
• Jangan pernah berbagi kikir kuku
• Selalu bersihkan kikir kuku sebelum atau sesudah digunakan dan simpan ditempat bersih. Jangan sering-sering menggunakan kuku palsu dan cat kuku.
• Jika kaki Anda basah, pastikan untuk mengeringkannya secara menyeluruh, terutama di ruang di antara jari-jari kaki Anda.
3. Panu
• Menjaga kulit tetap kering saat berada di tempat yang lembab atau panas
• Menghindari terkena sinar matahari langsung untuk waktu yang lama
• Memakai pakaian yang tidak ketat (longgar) dan juga menyerap keringat
• Menggunakan tabir surya setiap keluar rumah
4. Kandidiasis
Penting untuk mempraktikkan kebersihan mulut yang baik untuk menghindari berkembangnya kandidiasis mulut. Penting juga untuk mempraktikkan kebersihan vagina yang baik dan menahan diri dari menggunakan sabun kebersihan kewanitaan untuk menghindari berkembangnya kandidiasis vagina. Selain itu, penting untuk tidak mengenakan popok pada bayi yang terlalu ketat, dan bahkan dianjurkan untuk sesekali tidak menggunakan popok untuk menghindari ruam popok.
Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.