Diagnosis Lichen Planus dan Komplikasinya

No ratings yet.

Licen planus adalah suatu kondisi penyakit autoimun yang mengakibatkan Peradangan kronis pada kulit, kuku, dan selaput lendir. Lichen planus dapat memanifestasikan dirinya di dua lokasi berbeda pada saat bersamaan, yaitu pada epidermis dan juga pada selaput lendir. Situasi ini tidak menular ke orang lain dan bisa terjadi pada siapa saja kapan saja.

Tanda dan gejala lichen planus

Tanda dan gejala lichen planus dapat sangat berbeda tergantung pada area tubuh tertentu yang dipengaruhi oleh kondisi tersebut. Salah satu indikasi dan gejala lichen planus yang dapat bermanifestasi dalam berbagai cara tergantung di mana letaknya, antara lain sebagai berikut:

  • Lichen planus kulit

Terdapat jenis lesi lichen planus pada kulit yang muncul berupa ruam yang berwarna merah keunguan, ada benjolan kecil yang mengkilat, dan terkadang juga terdapat garis putih kecil yang menyebar di kulit. Area ini meliputi kulit kelamin serta permukaan bagian dalam lengan, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.

  • Lichen planus mulut (oral lichen planus)

Lesi yang disebabkan oleh lichen planus di mulut sering muncul sebagai bercak putih kecil dengan garis yang menyerupai renda pada bercak tersebut. Dalam kebanyakan kasus, lesi ini tidak menimbulkan rasa sakit atau menyebabkan gatal atau sensasi terbakar. Ini dapat ditemukan pada selaput lendir (mukosa) mulut, pipi, lidah, dan bibir. Itu juga dapat ditemukan di lidah. Ketika ada luka di bibir, gusi bisa mengelupas, menjadi merah dan bengkak, dan sakit luar biasa.

  • Lichen planus kuku

Lichen planus kuku dapat menyebabkan kuku rontok dan kuku patah atau menipis, serta lesi yang terlihat seperti lekukan pada kuku. Lichen planus kuku juga bisa muncul sebagai cekungan pada kuku. Mungkin kehilangan kuku ini tidak akan menjadi masalah besar sama sekali. Dalam kebanyakan kasus, lichen planus pada kuku hanya akan mempengaruhi sejumlah kecil kuku. Dalam kasus yang sangat tidak biasa, kondisi ini dapat memengaruhi semua kuku tangan dan kaki di tubuh seseorang.

  • Lichen planus kulit kepala

Meskipun lichen planus pada kulit kepala jarang terjadi, namun tetap dapat menyebabkan peradangan, iritasi, dan kerontokan rambut, yang semuanya dapat menyebabkan rambut menjadi lebih tipis dan kulit kepala berubah warna.

Diagnosa

Untuk membuat diagnosis lichen planus yang benar, dokter biasanya akan menanyai pasien tentang gejala yang mereka alami, latar belakang medis pasien, serta obat dan suplemen yang dikonsumsi pasien hingga saat ini.

Langkah selanjutnya adalah dokter melakukan pemeriksaan fisik, terutama pada permukaan kulit, mulut, atau vagina pasien, karena ini adalah area di mana pasien menunjukkan gejala lichen planus. Untuk memastikan diagnosis lichen planus, dokter yang merawat akan atau jika perlu melakukan sejumlah pemeriksaan penunjang, seperti berikut ini:

  • Biopsi adalah pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menentukan ada atau tidaknya lichen planus. Sampel jaringan diambil dari area kulit atau mukosa yang menyebabkan masalah.
  • Tes alergi, yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya reaksi alergi yang dapat menyebabkan lichen planus, juga dilakukan.
  • Tes darah, yang dilakukan untuk menentukan apakah variabel lain, seperti hepatitis C yang mungkin berkontribusi terhadap perkembangan lichen planus.

Komplikasi

Jika lichen planus tidak ditangani dengan tepat, maka dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi, dan komplikasi tersebut dapat berbeda-beda tergantung letak penyakitnya.

  • Ada rasa sakit yang luar biasa dan lecet pada vagina dan vulva, sehingga sangat berisiko menyebabkan disfungsi seksual. Karena itu, sangat berisiko menyebabkan disfungsi seksual.
  • Hiperpigmentasi pasca inflamasi
  • Peningkatan risiko kanker kulit, salah satu bentuk karsinoma sel skuamosa
  • Peningkatan risiko kanker mulut
  • Kesulitan makan karena sariawan
  • Peningkatan risiko kanker mulut

Pencegahan

Belum ditentukan dengan pasti tindakan pencegahan apa yang dapat diambil terhadap lichen planus hingga saat ini. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terkena lichen planus, antara lain sebagai berikut:

  • Meninggalkan rutinitas yang berbahaya seperti merokok dan minum minuman yang beralkohol
  • Menahan diri dari mengkonsumsi makanan yang terlalu asin, asam, atau pedas
  • Kunjungi dokter gigi Anda untuk pemeriksaan rutin
  • Jika Anda memiliki penyakit yang dapat meningkatkan risiko terjadinya lichen planus, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
  • Mintalah saran dari profesional medis sebelum mengonsumsi obat atau suplemen apa pun

Jika bintik-bintik putih di mulut atau ruam dengan benjolan kecil di kulit tiba-tiba berkembang tanpa alasan yang jelas, penting untuk memeriksakan diri ke dokter dan menjalani pemeriksaan fisik lengkap. Sangat disarankan agar pemeriksaan pendahuluan dilakukan sesegera mungkin untuk mengurangi risiko berkembangnya komplikasi tambahan.

Please rate this

Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Segera Konsultasi Online 100% Gratis via WA

X