
Seks bebas yang biasa dikenal dengan perilaku seksual yang dilakukan sebelum nikah. Hal tersebut bisa terjadi antara dengan satu pasangan atau berganti-ganti pasangan. Hal ini juga dapat dilakukan tanpa adanya komitmen atau bahkan tanpa ikatan emosional, seperti seks dalam pacaran (seks pranikah), cinta satu malam, prostitusi, dan bertukar pasangan dengan pasangan lain (swinging).
Penyebab Seks Bebas
Ada beberapa faktor menjadi penyebab perilaku seks bebas, di antaranya sebagai berikut:
1. Pengaruh media sosial.
Mudahnya akses internet membuat para kawula mudah untuk mengunjungi situs-situs media sosial. Hal ini dapat berdampak negatif apabila tidak dikontrol dengan baik.
2. Pengaruh lingkungan sekitar.
Lingkungan pergaulan yang tidak sehat baik itu didalam lingkup rumah tangga atau sosial dapat mengakibatkan seseorang masuk ke dalam pergaulan bebas.
3. Rendahnya pendidikan moral dan agama, serta minimnya akan pengetahuan dan pendidikan seksual.
4. Perubahan hormon yaitu ketika seseorang memasuki masa remaja.
5. Motivasi untuk mewujudkan rasa sayang & cinta.
6. Rasa ingin tahu yang besar untuk mencoba berbagai hal yang belum diketahuinya.
Dampak Seks Bebas
Perilaku seks bebas berisiko tinggi terkena infeksi menular seksual (IMS). IMS ditularkan dari satu orang ke yang lainnya melalui aktivitas seks, baik itu melalui vaginal, oral, ataupun anal. Berikut ini merupakan beberapa jenis IMS yang dapat terjadi dampak dari seks bebas:
Klamidia
disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pada pria biasanya akan muncul gejala seperti peradangan pada saluran kencing, demam, keluarnya cairan dari penis, rasa sakit, atau rasa berat pada testis. Sedangkan pada wanita ditandai dengan infeksi saluran kemih dan serviks, infeksi di rahim, iritasi dan keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina, rasa panas saat buang air kecil, sakit pada perut bagian bawah, dan terjadi pendarahan di luar menstruasi.
Sifilis
penyakit yang disebabkan bakteri Treponema pallidum ini memiliki masa penularan yang berkisar antara 10-90 hari. Sifilis ditandai dengan gejala timbulnya luka kecil dengan karakteristik bundar, hampir selalu muncul di dalam atau sekitar alat kelamin, anus, atau mulut. Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang gejalanya dibagi menjadi beberapa tahap dan tiap tahap mempunyai gejala yang berbeda. Gejala Sifilis tidak bisa dianggap remeh karena dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada area yang terinfeksi dan dapat mengakibatkan kematian yang menyakitkan.
Gonore atau kencing nanah
terjadi karena adanya infeksi dari bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala gonore sendiri meliputi sakit saat buang air kecil, sering buang air kecil, keluarnya nanah pada ujung penis atau vagina, dan nyeri di bagian kelamin. Penyakit ini tergolong sangat mudah menular dan dapat mengakibatkan berbagai komplikasi pada organ tubuh dan darah.
Infeksi jamur (Candida)
bagi wanita yang terjangkit infeksi jamur, ciri-cirinya seperti terasa gatal di sekitar area vagina. Sedangkan pada pria, akan muncul warna merah pada ujung penis. Infeksi jamur Candida memang tergolong mudah untuk disembuhkan, tetapi gejala yang ditimbulkan akan sangat mengganggu kenyamanan.
Kutil kelamin
Gejala awal munculnya infeksi ini ditandai dengan adanya sekumpulan kutil di sekitar alat kelamin, anus, dan pantat. Kutil Kelamin disebabkan oleh HPV (Human Papilloma virus) yang dapat mengakibatkan resiko kanker serviks, kanker mulut bahkan kanker penis.
Herpes simplex
Disebabkan oleh virus Herpes Simplex yang menyerang kulit, mukosa, dan saraf manusia. Herpes simplex dibagi menjadi dua tipe, yaitu herpes simpleks tipe 1 & 2. Perbedaannya terletak pada lokasi kemunculannya. Herpes simplex tipe 1 (satu) terjadi di area sekitar mulut dan tubuh, sedangkan herpes simplex tipe 2 (dua) muncul di area kelamin.
Hepatitis B
Ditandai dengan gejala, seperti kelelahan, mual muntah, sakit perut, demam dan diare. Penyakit ini dapat juga ditularkan melalui air mani, darah, dan cairan vagina. Virus Hepatitis B merupakan virus yang sangat ganas, mudah menular dan belum ada obat yang benar-benar mampu menyembuhkan secara tuntas.
Kutu kelamin
Ditularkan melalui kontak antara rambut kemaluan. Penularan ini membutuhkan waktu sekitar satu minggu bagi telur kutu untuk menetas pada rambut kelamin, yang akan mengakibatkan gatal di sekitar area kelamin penderitanya. Kutu kelamin juga dapat menjangkit pada area sekitar mata seperti alis dan bulu mata.
HIV/AIDS
Penyakit ini erjadi akibat infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merusak sistem kekebalan tubuh. HIV dapat ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit atau aliran darah. Cairan tersebut seperti darah, air mani, cairan vagina dan ASI. Jika tidak segera ditangani, maka HIV bisa berkembang menjadi tahap akhir pada HIV yang disebut dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Untuk saat ini penyakit AIDS masih belum ada obatnya dan termasuk penyakit paling mematikan akibat seks bebas.
Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.