klinik Raphael pengobatan gonore sifilis dan kelamin Bekasi Trikomoniasis Trikomoniasis Cara Mudah Dan Efektif Mencegah Terjadinya Penularan Trikomoniasis

Trikomoniasis Cara Mudah Dan Efektif Mencegah Terjadinya Penularan Trikomoniasis

No ratings yet.
Cara Mudah Dan Efektif Mencegah Terjadinya Penularan Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah penyakit menular yang sangat umum ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit ini tergolong penyakit yang sangat menular dengan sangat mudah , hal ini disebabkan karena hampir semua orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apapun dan oleh karena itu tidak menyadari bahwa mereka dapat menularkan penyakit tersebut. Tetapi jangan khawatir, ada beberapa cara mudah dan efektif untuk mencegah terjadinya Penularan Trikomoniasis yang bisa kita lakukan.

Bagaimana mencegah penularan trikomoniasis


Dibandingkan dengan pria, trikomoniasis lebih sering terjadi pada wanita.

Namun, siapa saja yang aktif secara seksual bisa terkena infeksi ini. Lebih dari sekedar seks vaginal, trikomoniasis dapat ditularkan baik melalui seks oral maupun seks anal.

Menurut sebuah studi ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal BMC Infectious Diseases, trikomoniasis disebabkan oleh infeksi parasit Trichomonas vaginalis.

Parasit ini menyebar ketika air mani dan cairan vagina yang terinfeksi memasuki penis, permukaan luar vagina, dan bagian dalam vagina.

Cara paling efektif untuk mencegah trikomoniasis adalah dengan tidak melakukan hubungan seks.

Namun, Anda dapat mengurangi atau menghilangkan risiko penularan penyakit kelamin ini dengan melakukan tindakan pencegahan berikut ini.

1. Seks dengan pengaman/kondom

Penggunaan pengaman atau kondom saat berhubungan seks merupakan cara yang cukup efektif untuk mencegah terjadinya penularan penyakit kelamin, termasuk trikomoniasis.

Alat Kontrasepsi ini dapat mencegah terjadinya perpindahan parasit penyebab trikonomosis dari cairan penis ke dalam vagina atau sebaliknya.

Penggunakan kondom setiap kali Anda melakukan hubungan seks merupakan cara yang pintar.Hal ini sangat bermanfaat untuk mencegah penularan melalui vaginal, oral, anal atau interaksi seksual lainnya yang melibatkan pertukaran cairan kelamin.

Pilihan yang disarankan gunakanlah kondom lateks karena tahan bocor, sangat lentur, nyaman dan jarang menimbulkan iritasi.

Dengan cara ini, Anda dapat menghindari risiko penularan trikomoniasis akibat kondom yang robek saat digunakan.

2. Tidak sering berganti-ganti pasangan seks

Mengurangi jumlah pasangan seksual dapat mengurangi risiko tertular penyakit kelamin, termasuk mencegah penyakit trikomoniasis.

Jadi lebih baik tetap setia pada pasangan. Anda dan pasangan juga harus tahu tentang status kesehatan seksual masing-masing.

Sangat penting bagi anda dan pasangan harus saling memberi tahu jika Anda menderita trikomoniasis, sudah pernah mengidapnya, atau jika Anda memiliki riwayat berhubungan seks dengan seseorang yang mengidapnya.

Sulit untuk mengatakannya, tetapi Anda tidak perlu terlalu khawatir karena penyakit kelamin ini dapat disembuhkan dengan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Bila Anda memiliki gejala trikomoniasis, Anda tidak boleh berhubungan seks dengan siapa pun sebagai tindakan pencegahan.

Jika Anda pernah berhubungan seks, Anda dan pasangan harus segera mendapatkan pengobatan untuk trikomoniasis sampai benar-benar hilang.

Setelah Anda pulih, menurut Planned Parenthood, Anda harus selalu melakukan hubungan seks yang aman dengan kondom.

Ini sangat berguna untuk mencegah penularan infeksi yang berkelanjutan.

3. Skrining IMS (Infeksi Menular Seksual)

Untuk yang ingin melakukan pernikahan, skrining (pemeriksaan primer) penyakit kelamin mungkin merupakan cara yang tepat untuk mencegah trikomoniasis.

Sebagaimana dijelaskan, orang yang terinfeksi penyakit kelamin ini belum tentu memiliki gejala atau tanda yang jelas, sehingga berisiko tinggi menulari orang lain.

Dan tidak hanya trikomoniasis saja, tes skrining penyakit kelamin dapat mendeteksi banyak infeksi menular seksual lainnya seperti HIV, klamidia hingga sifilis.

Setiap pasangan yang aktif secara seksual juga harus melakukan pemeriksaan rutin setidaknya setahun sekali.

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik rutin, Anda dapat mengetahui status kesehatan seksual Anda secara umum.

Namun, jangan menunggu atau menunda jadwal pemeriksaan rutin jika Anda sudah mengalami gejala trikomoniasis seperti bau tidak sedap muncul dari alat kelamin, gatal-gatal di sekitar bagian intim, dan nyeri saat berjalan atau kencing.

Apabila gejala-gejala tersebut muncul, Anda dan pasangan harus segera mencari pertolongan medis ke dokter.

4. Mengetahui cara penularan trikomoniasis

Penting juga untuk mencari informasi lebih lanjut dan informasi sebanyak-banyaknya tentang cara penularan trikomoniasis untuk menghindari kesalahan dan muncul kebingungan.

Trikomoniasis tidak menular melalui kontak kulit, seperti berciuman, berpelukan, atau berpegangan tangan.

Selain itu, penyakit menular ini tidak ditularkan melalui batuk, bersin, atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.

Pencegahan trikomoniasis penting karena jika menimbulkan gejala dapat menyebabkan vaginitis atau iritasi vagina.

Bahkan tanpa gejala, pasien dengan trikomoniasis berisiko tinggi tertular HIV, penyakit yang menyebabkan AIDS, saat terpapar.

Segera cari pertolongan medis bila Anda tanpa sadar berhubungan seks dengan seseorang yang mengidap trikomoniasis.

Please rate this

Website | + posts

Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Segera Konsultasi Online 100% Gratis via WA

X