klinik Raphael pengobatan gonore sifilis dan kelamin Bekasi Penyakit kulit Beberapa Jenis Penyakit Kulit yang patut di ketahui, penyebab dan cara mengatasinya.

Beberapa Jenis Penyakit Kulit yang patut di ketahui, penyebab dan cara mengatasinya.

No ratings yet.
jenis penyakit kulit

Ada banyak penyakit kulit dengan penyebab yang berbeda-beda. Beberapa jenis penyakit kulit ada yang disebabkan oleh reaksi alergi, ada juga penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur hingga bakteri. Begitu pun dengan gejala penyakit kulit  mulai dari yang bergejala ringan hingga berat. Dan karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui berbagai penyakit kulit dan bagaimana cara mengobati/mengatasinya dengan tepat, agar dapat lebih memahami kondisi tersebut.

Kulit termasuk sebagai organ terbesar yang melingkupi tubuh terluar. Fungsinya adalah sebagai pelindung tubuh dari kontaminasi kuman, infeksi bakteri, virus, dan sinar matahari, Menjaga suhu tubuh tetap stabil, merasakan sentuhan dan rasa sakit, serta memproduksi vitamin D.

Sebagai bagian Tubuh bagian terluar mendapatkan berbagai paparan dari lingkungan, kulit dapat mudah terganggu atau sakit. Penyakit kulit bisa muncul secara tiba-tiba dan banyak orang beranggapan bahwa penyebabnya selalu berkaitan dengan kebersihan tubuh yang buruk.

Padahal faktanya, banyak faktor yang bisa menyebabkan penyakit kulit.

Berbagai Jenis penyakit kulit


Berikut jenis penyakit kulit berdasarkan penyebabnya :

1. Penyakit radang kulit

Penyakit radang kulit disebut dermatitis. Kondisi ini bisa terjadi ketika kulit bersentuhan dengan bahan/benda yang menimbulkan alergi atau alergen (zat atau benda yang menyebabkan reaksi alergi).
Gejala dermatitis biasanya termasuk gatal, kemerahan, dan bengkak pada kulit. Dilihat dari Penyebabnya, ada beberapa jenis dermatitis yang patut diperhatikan, seperti :

• Dermatitis kontak iritan

Dermatitis kontak iritan merupakan salah satu penyakit kulit yang paling umum. Penyakit kulit ini ditandai dengan munculnya rasa gatal, kering, iritasi atau bahkan lecet pada kulit yang terkena iritan. Beberapa contoh iritan adalah bahan kimia, pemutih, deterjen, alkohol, dan sabun mandi.


• Dermatitis kontak alergi

Gejala dermatitis kontak alergi, seperti radang kemerahan dan bengkak, terjadi apabila kulit bersentuhan dengan alergen. Contoh alergen yang umum seperti bahan kimia, kosmetik, cat kuku, sarung tangan lateks, protein, atau perhiasan.
Untuk orang normal, paparan alergen ini tidak akan menyebabkan reaksi alergi. Namun, pada penderita alergi, paparan alergen menyebabkan gejala dermatitis. Kondisi ini kadang disebut eksim basah.


• Dermatitis atopik (eksim)

Eksim biasanya selalu ditandai dengan kulit merah, gatal, kering atau bersisik. Dan kebanyakan orang biasa menyebut kondisi ini sebagai eksim kering. Penyakit ini biasanya muncul pada kulit leher, lipatan siku, atau bagian belakang lutut. Jika digaruk, keropeng bisa terkelupas dan mengeluarkan cairan.
Penyakit kulit (kronis) jangka panjang ini, yang biasanya dimulai pada masa kanak-kanak, sering muncul kembali secara tiba-tiba dan kemudian hilang.


• Dermatitis Seboroik

Kondisi kulit ini biasanya menyerang area tubuh yang berminyak, seperti wajah, punggung, dan dada. Gejalanya meliputi kulit merah dan bersisik. Saat mencapai kulit kepala, dermatitis seboroik menyebabkan ketombe yang membandel. Pada bayi, kondisi kulit ini disebut cradle cap.


2. Penyakit kulit yang disebabkan oleh penyakit autoimun

Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh (antibodi) menyerang dan menghancurkan jaringan yang sehat pada tubuh. Penyakit kulit yang disebabkan oleh penyakit autoimun antara lain adalah:


• Psoriasis

Psoriasis adalah kondisi di mana sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat, menumpuk dan membentuk bercak merah dengan sisik seperti berwarna keperakan.


• Vitiligo

Vitiligo terjadi ketika sel-sel kulit yang memproduksi melanin (pigmen gelap) menjadi tidak aktif. Hal ini mengakibatkan kulit kehilangan warna dan muncul bintik-bintik putih. Vitiligo dapat mempengaruhi semua jenis kulit, tetapi lebih jelas pada orang yang berkulit lebih gelap.


Scleroderma

Scleroderma mengakibatkan kulit menjadi keras dan menebal. Scleroderma tidak hanya mempengaruhi kulit saja, tetapi juga dapat mempengaruhi pembuluh darah dan organ dalam.


• Pemfigus

Ada dua jenis pemfigus yaitu pemfigus vulgaris dan pemfigus foliaceus. Pemfigus vulgaris ditandai dengan gejala lepuh yang mudah pecah namun tidak gatal. Sedangkan pemfigus foliaceus ditandai dengan kulit bersisik atau bersisik dan lepuhan kecil yang menimbulkan rasa gatal saat pecah.


• Discoid lupus erythematosus

Ini adalah jenis penyakit lupus yang menyerang kulit. Gejala discoid lupus erythematosus termasuk ruam parah yang cenderung memburuk apabila terkena paparan sinar matahari. Ruam dapat muncul di mana saja di tubuh, tetapi paling umum di kulit kepala, wajah, leher, tangan, dan kaki.


3. Penyakit kulit Akibat Infeksi

Penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi biasanya bisa menular. dan faktor penyebabnya seperti:


• Infeksi bakteri

Beberapa penyakit kulit disebabkan oleh infeksi bakteri antara lain bisul, impetigo, kusta, folikulitis (infeksi pada kelenjar rambut) dan selulitis.


• Infeksi virus

Penyakit kulit yang disebabkan oleh virus seperti cacar, herpes zoster atau herpes zoster, kutil, moluskum kontagiosum dan campak.

 
• Infeksi jamur

Jamur sering menyerang area kulit yang mempunyai kondisi lembab. Jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur adalah kurap, tinea cruris (infeksi jamur pada selangkangan), kurap, dan kutu air (mikosis kaki).


• Infeksi parasit

Parasit, seperti kutu dan caplak (tungau), adalah jenis parasit yang sering menyebabkan penyakit kulit, khususnya kudis(skabies). Selain kedua parasit tersebut, infeksi cacing juga dapat menyebabkan penyakit kulit.

Selain penyakit kulit yang disebutkan di atas, ada juga penyakit kulit bisa mematikan, yaitu kanker kulit. Kanker kulit dapat terjadi karena adanya pertumbuhan sel-sel ganas di kulit. Ada beberapa jenis kanker kulit yang biasa menyerang, yaitu melanoma, aktinik keratosis, karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa dan dermatofibrosarkoma protuberans.


Cara Mengatasi dan pencegahan penyakit kulit


Pengobatan penyakit kulit cukup bervariasi tergantung pada jenis dan penyebabnya. Ada kondisi kulit yang bisa sembuh dengan sendirinya dan ada juga kondisi yang memerlukan penanganan medis, mulai dari salep hingga operasi.
Berikut beberapa obat yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit kulit :


1. Kortikosteroid

Obat ini digunakan untuk mengurangi respon imun tubuh yang terlalu aktif. Salep atau tablet kortikosteroid biasanya digunakan untuk mengobati kondisi kulit yang meradang, seperti dermatitis atau penyakit autoimun.


2. Antihistamin

Antihistamin adalah obat yang digunakan untuk meredakan reaksi alergi dan kulit gatal. Obat ini dapat dibeli di apotek atau dengan resep dokter.


3. Antibiotik

Salep antibiotik digunakan untuk mengobati penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Dalam kasus infeksi yang luas, dokter akan meresepkan antibiotik dalam bentuk tablet atau kapsul untuk diminum. Antibiotik tidak bisa dikonsumsi sembarangan dan harus sesuai dengan resep dokter.


4.Obat antivirus

Obat antivirus dimaksudkan untuk meredakan gejala dan membunuh virus penyebab penyakit kulit.


5. Obat antijamur

Obat antijamur mengobati penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur terutama dalam bentuk obat topikal/oles. Namun, terkadang dokter Anda juga akan meresepkan obat minum untuk Anda.


6. Pembedahan/operasi

Pembedahan dapat dilakukan untuk mengobati kanker kulit atau penyakit kulit lainnya, seperti kutil.

Selain pengobatan, perlu juga pencegahan penyakit, agar penyakit kulit tidak kambuh dan tidak menular ke orang lain. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit kulit:

• Menjaga kebersihan diri dengan mandi setiap hari. Saat mandi, gunakan sabun yang lembut, berbahan herbal alami juga bisa jadi pilihan.
• Hindari kontak fisik dengan penderita penyakit kulit menular.
• Hindari berbagi barang-barang pribadi, seperti handuk atau pakaian, dengan orang-orang dengan kondisi penyakit kulit tertentu.
• Gunakan pelembab kulit yang disarankan dan olesakan secara teratur untuk mencegah kekeringan, gatal, atau iritasi.
• Hindari kebiasaan seperti menggaruk kulit dan memecahkan bintil kulit yang berair.  

• Hindari cara perawatan kulit wajah, termasuk mencerahkan kulit wajah yang tidak sesuai dengan jenis kulit wajah Anda.

Jenis penyakit kulit yang berbeda memerlukan pengobatan yang berbeda tergantung pada penyebabnya. Jika Anda mengalami masalah kulit, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Please rate this

Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Segera Konsultasi Online 100% Gratis via WA

X