
Kerentanan seseorang terhadap kutil kelamin seringkali didukung oleh sejumlah faktor risiko, seperti berhubungan seks dengan orang yang berbeda tanpa kondom, berhubungan seks dengan orang yang tidak dikenal, riwayat hubungan seksual dan aktivitas seksual sejak remaja. Selain itu, seseorang juga lebih mungkin terkena kutil kelamin jika pernah menderita IMS (Infeksi Menular Seksual) lain. Riwayat IMS lain dapat memperparah atau memunculkan beberapa jenis IMS lain yang membutuhkan pemeriksaan yang lebih detail.
Kondom Efektifkah?
Menggunakan kondom mungkin merupakan langkah minimal dalam melindungi kita dari kutil kelamin, meskipun metode kontrasepsi ini tidak sepenuhnya menutupi kulit di area genital. Namun kondom dapat menngurangi resiko resiko tertular penyakit kelamin terutama kontak yang hanya pada area kelamin saja. Kontak pada area lain yang tidak terlindungi bisa berpotensi terjadi infeksi/penularan penyakit kelamin.
Penularan Kutil Kelamin
Virus kutil kelamin tidak dapat ditularkan melalui pelukan, ciuman, atau cara tertentu, seperti peralatan makan, serbet, atau tisu toilet. Virus ini hanya dapat ditularkan melalui kontak kulit ke kulit saat berhubungan seks, termasuk seks anal, seks oral, atau berbagi mainan seks. Bahkan tanpa adanya penetrasi seksual, menyentuh alat kelamin membawa risiko penularan virus. Borok luka ketika bersentuhan dengan selaput lendir juga mampu menularkan penyakit kutil kelamin ini.
Meskipun sangat jarang, virus ini juga dapat menular ketika tangan seseorang yang terkena kutil kelamin menyentuh alat kelaminnya sendiri dan kemudian menyentuh alat kelamin pasangannya. Selain itu, seorang ibu juga dapat menularkan virus kutil kelamin kepada bayinya saat melahirkan. Sama seperti dengan tangan, hal ini juga sangat jarang. Walaupun kelihatan sepele dan kutil pada permukaan tubuh dapat dihilangkan dengan obat yang di beli diapotik, namun virus tetap ada dalam tubuh. Jangan anggap enteng kutil kelamin karena kondisi ini merupakan penyebab utama kanker serviks pada wanita.
Beberapa Gejala kutil kelamin
Kutil kelamin biasanya sangat kecil dan rata bahkan kadang nyaris tidak terlihat, sehingga sulit dilihat dengan mata telanjang. Orang yang terkena kutil kelamin sering mengalami rasa tidak nyaman dan gatal-gatal di sekitar area genital. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan, terutama dalam kehidupan seks korbannya dan dapat mempengaruhi psikologis seseorang. Penetrasi yang terjadi saat berhubungan seks dapat menyebabkan kutil berdarah sehingga bukan kenikmatan tetapi rasa sakit yang didapat. Jika diperhatikan dengan seksama, kutil kelamin kecil ini terlihat seperti benjolan berwarna merah atau abu-abu. Beberapa kutil kelamin bisa tumbuh berdekatan dan terlihat seperti kembang kol. Bahkan kutil kelamin dapat berkembang biak dan membentuk kelompok yang lebih besar.
Pada pria kutil kelamin dapat tumbuh pada :
1. Badan atau ujung kepala penis
2. Skrotum/kantung buah zakar
3. Selangkangan
4. Paha atas
5. Sekitar atau dalam di anus
6. Di dalam uretra atau saluran kencing
Pada wanita, kutil kelamin dapat tumbuh pada :
1. Vulva
2. Anus
3. Daerah antara alat kelamin dan anus
. Serviks
5. Paha atas
Selain di daerah kelamin dan sekitarnya, kutil kelamin juga bisa berkembang di mulut atau tenggorokan. Biasanya, kondisi ini ditularkan melalui seks oral.
Pencegahan Kutil Kelamin
Kutil kelamin sangat beresiko mengakibatkan kanker serviks dan kanker lainnya seperti kanker penis. Hubungan monogami atau hubungan dengan hanya 1 pasangan dapat mengurangi resiko terjangkit PMS (penyakit menular seksual) termasuk kutil kelamin. Apabila sering berganti-ganti pasangan seksual, maka sangat disarankan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu ke dokter kelamin serta melakukan pemeriksaan berkala/rutin. Segera lakukan pemeriksaan ke tempat pengobatan kelamin terdekat agar dapat mudah ditangani dengan tepat. – Klinik Raphael
Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.