
Penggunaan kondom saat berhubungan seksual terbukti sangat efektif untuk mencegah kehamilan serta penyebaran penyakit yang ditularkan secara seksual. Namun, masih ada sebagian orang yang mempertimbangkan untuk menggunakan kondom yang sama berkali-kali dengan berbagai alasan, termasuk alasan efisiensi dan penghematan biaya.
Kondom adalah metode kontrasepsi yang paling mudah diakses, dan harganya juga paling murah. Kondom merupakan alat kontrasepsi yang mudah digunakan, namun banyak orang yang belum atau masih salah dalam menggunakannya. Kesalahan paling umum adalah membeli kondom dengan ukuran yang salah, gagal membuka gulungannya dengan benar, dan menggunakan kembali kondom yang sama lebih dari sekali.
Penggunaan kondom secara berulang
Secara umum, kondom dapat dibagi menjadi dua kategori berbeda: kondom pria, yang dirancang untuk melindungi area penis dan kondom wanita yang dimaksudkan untuk dimasukkan ke dalam liang vagina. Mungkin sebagian orang masih salah mengira bahwa kedua jenis kondom ini bisa digunakan berulang kali setelah dibersihkan.
Penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi dibatasi untuk sekali pakai saja dan tidak layak untuk digunakan lebih dari 1 kali. Hal ini disebabkan penggunaan kondom yang berulang-ulang dapat mengurangi perlindungan yang diberikannya. Lateks atau polyurethane adalah bahan yang paling umum digunakan dalam produksi kondom yang dijual secara komersial. Ketika kondom dicuci dengan air dan sabun, kekuatan bahannya mungkin berkurang, yang membuat kondom lebih mungkin robek atau pecah saat digunakan. Karena itu, efektivitas kondom sebagai alat pencegahan kehamilan dan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dapat berkurang. Oleh karena itu, kondom pria dan wanita harus dibuang setelah digunakan.
Penggunaan kondom secara tepat
Selain fakta bahwa kondom hanya dapat digunakan sekali saja, ada sejumlah pertimbangan lain yang perlu diperhatikan saat menggunakan kondom, seperti berikut ini:
- Jangan gunakan kondom yang kemasannya sudah rusak atau sudah lewat tanggal kadaluarsanya.
- Buka kemasan kondom dengan hati-hati agar tidak robek.
- Pasang kondom pada penis. Letakkan kondom di ujung penis dan buka gulungannya secara perlahan hingga menutupi seluruh permukaan penis.
- Lepas kondom setelah ejakulasi dan ikat pangkal kondom, lalu segera buang kondom bekas ke tempat sampah.
Sangat penting untuk diingat bahwa kondom, baik pria maupun wanita, hanya dapat digunakan sekali dan harus segera dibuang setelah digunakan. Aturan ini berlaku untuk kondom sekali pakai dan multi guna. Selain itu, pastikan Anda menggunakan kondom dengan cara yang tepat untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan.
Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.