Apa itu Penyakit Kelamin Ulkus Mole (Chancroid) ?

Definisi Ulkus Mole

Ulkus genital merupakan salah satu gejala Infeksi Menular Seksual (IMS) yang di dalamnya terdapat lesi ulseratif/ ulkus/ tukak atau borok selama perjalanan penyakit.

Karena Adanya luka yang terbuka pada alat kelamin, maka hal ini dapat melipat gandakan risiko penularan HIV-AIDS hingga 5 – 10x lipat.

Beberapa penyakit infeksi menular seksual yang dapat berubah sebagai ulkus genital adalah: sifilis (ulkus durum), ulkus mole (chancroids), herpes simpleks genital (herpes genital)

Selain disebabkan oleh infeksi, ulkus genital dapat disebabkan oleh beberapa hal lainnya seperti:

  1. Penyakit radang pada area kelamin misalnya, penyakit Crohn, sindrom Behcet, dan sindrom Steven Johnson.
  2. Cedera pada alat vital
  3. Timbul reaksi terhadap produk perawatan kulit.
  4. Reaksi obat yang merugikan, seperti obat anti inflamasi dan hidroksiurea.

Selain penyakit menular seksual umum seperti gonore, kutil kelamin dan sifilis, ulkus mole ini juga tergolong penyakit menular seksual yang sangat  menular. Jadi seperti apa itu mole ulkus itu? Ulkus mole, juga dikenal sebagai chancre adalah infeksi bakteri yang terjadi  pada alat kelamin pada pria dan wanita. Bakteri yang menyebabkan infeksi ini adalah bakteri Haemophilus ducreyi. Umumya si  penderita akan merasakan nyeri di area kemaluan. Selain  dapat ditularkan melalui hubungan seksual, ulkus mole juga dapat ditularkan melalui kontak fisik antara orang yang terinfeksi dan orang yang sehat.

Hal ini disebabkan oleh bakteri Haemophilus ducreyi yang hidup dalam darah atau cairan  luka korban dan bintil kecil pada permukaan kulitnya. Oleh karena itu, orang yang paling rentan terkena ulkus mole  adalah mereka yang sering berganti pasangan, tidak memakai kondom saat melakukan hubungan seks, atau sering melakukan aktivitas seksual  berisiko. Penyakit ini merupakan penyebab utama tertinggi ketiga dengan gejala luka pada kelamin setelah herpes kelamin dan sifilis/raja singa.

Tanda dan Gejala

Gejala yang terjadi pada pria biasanya muncul sebagai benjolan kecil berwarna merah di area penis. Bintil kelamin ini bisa muncul di mana saja, misalnya di pangkal penis, di batang penis atau di buah zakar. Seiring waktu, bintil kecil ini berubah menjadi luka terbuka yang mengeluarkan cairan atau darah.

Sementara itu, gejala pada wanita juga bisa muncul lebih dari satu bintil kelamin. bintil ini bisa terletak di mana saja di sekitar area kelamin seperti labia (labia), anus, selangkangan atau bagian dalam paha. Jika bintil ini telah menjadi luka terbuka dan berair maka dapat mengakibatkan rasa sakit/nyeri saat buang air kecil, buang air besar, atau berhubungan seks.

Berikut adalah beberapa tanda atau ciri-ciri bintil  yang mungkin mengindikasikan Anda menderita penyakit ulkus mole :

  1. Muncul bintil dengan ukuran kecil hingga sedang, biasanya antara  0,3 hingga 5 cm.
  2. Di tengah bintil terdapat ujung agak runcing berwarna kuning keabu-abuan atau abu-abu kekuningan.
  3. Bintil sangat mudah berdarah, terutama saat disentuh.
  4. Nyeri terjadi di selangkangan (umumnya terjadi di bawah perut dan di atas paha).
  5. Bila bintil telah menjadi parah, maka terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan yang menyebabkan luka bernanah.

Pengobatan dan Pencegahan

Umumnya penyakit ini dapat dan mudah disembuhkan apabila orang yang terinfeksi dapat mengetahuinya sejak awal dengan melihat ciri-ciri di atas. Dan biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik untuk menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab ulkus mole ini. Antibiotik ini dapat berupa obat oral, salep, atau kombinasi  keduanya. Namun, jika sudah terjadi pembengkakan kelenjar getah bening, dokter mungkin harus mengeluarkan nanah dengan jarum suntik atau operasi khusus.

Untuk menyembuhkan lebih cepat  dan mencegah munculnya kembali penyakit ini, sebaiknya hindari berganti pasangan  atau berhubungan seks tanpa menggunakan kondom/pengaman. Jika Anda  memutuskan untuk tidak menggunakan kondom dengan pasangan Anda, pastikan Anda berdua diperiksa secara menyeluruh untuk memastikan bahwa tidak ada IMS (Infeksi Menular Seksual).

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Segera Konsultasi Online 100% Gratis via WA

X