
Definisi molluscum contagiosum
Molluscum contagiosum atau Moluskum kontagiosum adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus. Kondisi ini menimbulkan tanda-tanda berupa benjolan putih atau bintil mirip seperti mutiara. Jika terjadi di area kemaluan, bisa jadi itu adalah penyakit menular seksual (PMS).
Benjolan ini bisa muncul di mana saja, seperti daerah wajah, leher, lengan, kaki, perut, dan area kelamin. Moluskum kontagiosum juga dapat terjadi secara tunggal atau berkelompok. Ciri – ciri penyakit ini sangat jarang ditemukan di telapak tangan atau telapak kaki.
Jika salah satu benjolan kulit di area badan ini tergores atau terluka, maka infeksi dapat menyebar ke kulit di sekitarnya. Moluskum kontagiosum juga mampu menyebar melalui kontak orang ke orang maupun kontak dengan benda yang terinfeksi.
Penyakit kulit ini juga bisa menular saat berhubungan seks jika gejalanya muncul di area genital.
Moluskum kontagiosum biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu tahun tanpa pengobatan, tetapi dokter juga dapat melakukan pengangkatan kulit yang terinfeksi sebagai pilihan pengobatan.
Apakah kondisi ini umum terjadi?
Moluskum kontagiosum adalah kondisi yang cukup umum. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak, umumnya pada anak laki-laki dan yang baru beranjak dewasa.
Tanda dan Gejala Moluskum Kontagiosum
Tanda-tanda yang umum pada Moluskum Kontagiosum adalah munculnya bintil atau bintil-bintil kecil pada kulit.
Benjolan kecil dapat muncul pada kulit manusia di bagian tubuh yang terkena virus, seperti wajah, kelopak mata, ketiak, anggota tubuh lainnnya dan tubuh. Dan umumnya benjolan ini tidak muncul di telapak tangan, telapak kaki, dan mulut.
Dan ketika penyakit ini ditularkan lewat hubungan seks, gejalanya dapat muncul di perut bagian bawah dan selangkangan. Kondisi ini kadang-kadang disalahartikan sebagai penyakit herpes. Namun bedanya, moluskum kontagiosum tidak menyakitkan.
Molluscum contagiosum lebarnya kira-kira 2-5 mm dengan ada semacam titik ditengahnya. Di sisi lain, jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, maka titik tersebut akan berukuran lebih besar.
Benjolan ini terkadang berwarna merah, meradang, dan menimbulkan rasa gatal. Namun, sangat tidak disarankan untuk menggaruk bintik-bintik tersebut, karena dapat membuka luka dan memudahkan virus menyebar ke kulit di sekitarnya.
Jika moluskum kontagiosum timbul di kelopak mata, maka bakteri dapat menyebar ke area mata dan menyebabkan gejala mata merah yang dapat menular.
Umumnya Moluskum kontagiosum dapat hilang sendiri dalam beberapa minggu, tetapi dalam beberapa kasus dapat bertahan selama berbulan-bulan tergantung daya tahan tubuh seseorang. Penyakit kulit ini umumnya tidak meninggalkan bekas luka.
Mungkin ada tanda dan gejala yang terlewatkan dan tidak disebutkan di atas. Jika Anda khawatir tentang gejala tertentu, konsultasikan dengan dokter Anda.
Kapan waktu yang tepat untuk menemui dokter?
Jika Anda memiliki salah satu dari tanda atau gejala moluskum kontagiosum di atas atau memiliki pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Tubuh setiap orang bereaksi berbeda terhadap kondisi tertentu. Anda harus mendiskusikan hal ini dengan dokter kulit atau kelamin Anda untuk mencari tahu apa yang terbaik untuk kondisi Anda.
Penyebab moluskum kontagiosum dan faktor risikonya
Penyebab utama moluskum kontagiosum adalah poxvirus. Virus ini masih termasuk bagian dari keluarga virus yang juga dapat mengakibatkan penyakit kutil tubuh atau kutil kelamin.
Virus ini mampu menyebar baik lewat kontak langsung, bersentuhan dengan kulit orang yang terinfeksi, maupun menyentuh benda lain yang terinfeksi seperti pakaian. Dan tidak hanya itu, virus ini juga dapat ditularkan ketika melakukan hubungan seks.
Moluskum kontagiosum adalah penyakit yang dapat diperoleh melalui kebiasaan berbagi barang-barang pribadi. Para ahli yang dikutip oleh Mayo Clinic menduga bahwa orang yang suka berenang dapat menularkan virus melalui handuk yang dipakai bergantian atau kontak kulit langsung.
Seperti disebutkan sebelumnya, Anda dapat menyebarkan virus dari satu bagian tubuh Anda dengan menyentuh, menggaruk, atau menggores benjolan/bintil tersebut dan kemudian menyentuh bagian lain dari tubuh.
Faktor risiko moluskum kontagiosum
Infeksi moluskum kontagiosum umumnya sering menjangkit pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan pada anak-anak dengan dermatitis atopik.
Namun, hanya karena Anda tidak memiliki faktor risiko tidak berarti Anda tidak dapat mengembangkan penyakit. Faktor resiko ini hanya bersifat indikatif. Apabila kurang jelas, anda dapat langsung mendiskusikannya dengan dokter Anda.
Diagnosis dan pengobatan
Lalu bagaimana dengan Diagnosis Dokter?
Dokter biasanya dapat langsung mendiagnosis salah satu penyakit kulit menular ini dengan melihat tanda-tanda yang muncul pada kulit.
Jika pengamatan ini tidak memberikan hasil yang cukup jelas, dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan mengambil sampel kulit yang terinfeksi dan mengamatinya dengan mikroskop.
Selama pemeriksaan, dokter Anda juga akan mengajukan pertanyaan tentang gejala yang anda alami.
Apa saja pilihan pengobatan untuk moluskum kontagiosum?
Benjolan maupun bintil-bintil dapat hilang dengan sendirinya. Namun, pengobatan harus tetap diutamakan untuk mencegah virus menginfeksi orang lain atau mencegah gejala benjolan/bintil-bintil menyebar ke anggota tubuh lain.
Perawatan untuk mengangkat benjolan ini dapat dilakukan dengan menggunakan laser, cryosurgery, atau kuretase.
Sayangnya, metode perawatan ini terkadang bisa meninggalkan bekas. Oleh karena itu, dokter akan memberikan pengobatan alternatif berupa krim kulit khusus untuk menghilangkan benjolan tersebut.
Beberapa pilihan obat yang umum digunakan adalah asam salisilat atau cantharidin. Asam salisilat dapat membantu menghilangkan atau mengurangi benjolan, sementara cantharidin dapat mengobati lesi yang dihasilkan.
Kadang-kadang dokter Anda juga akan meresepkan krim tretinoin atau krim imiquimod.
Perawatan ulang mungkin diperlukan jika benjolan baru muncul. Perlu diingat juga Moluskum kontagiosum juga dapat terjadi lebih dari satu kali. Untuk mengurangi resiko hindari berbagi benda dan kontak dekat dengan orang sakit.
Cara Mengobati Moluskum kontagiosum
Berikut adalah beberapa perawatan di rumah dan gaya hidup yang dapat membantu Anda mengatasi moluskum kontagiosum.
• Selalu menjaga kebersihan area yang terinfeksi dan tutupi dengan pakaian untuk mencegah penyebaran virus.
• Jangan berbagi handuk, pakaian, dan barang-barang pribadi lainnya dengan orang lain sampai gejala penyakit benar-benar hilang.
• Jangan menggaruk bintil kulit kemudian menyentuh bagian tubuh lainnya.
• Jangan menggunakan kolam renang, sauna dan pemandian umum sampai benjolan hilang, untuk menghindari penyebaran penyakit ke orang lain.
• Gunakan kondom saat berhubungan seks untuk mencegah penularan.
• Cuci pakaian dengan klorin (pemutih) atau air panas untuk membunuh virus.
Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk memantau perkembangan gejala dan status kesehatan Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan dokter Anda untuk menemukan solusi terbaik untuk masalah Anda.
Klinik Raphael adalah Klinik terkemuka di Bekasi yang menangani dan mengobati berbagai macam keluhan penyakit kelamin (penyakit Menular Seksual). Klinik Raphael menangani pasien dengan profesional dan berpengalaman, biaya pengobatan yang murah terjangkau, kenyamanan, edukasi penyakit serta jaminan keamanan data pribadi pasien.